Akhir akhir ini nama - nama habib seperti Habib Bahar, Habib Rizieq dan lain - lainnya ramai diperbincangkan.
Seperti yang kita ketahui, seseorang yang memiliki nama habib pasti identik dengan tampilan yang serba syar'i dan pandai dalam berdakwah.
Tahukah kalian jika seseorang yang dipanggil Habib ternyata bukan sembarang orang?
Lantas apakah syarat wajib agar seseorang boleh dipanggil Habib?
Dilansir dari situs kumparan.com, gelar Habib bisa didapatkan seseorang jika mereka memiliki pertalian darah dengan Rasulullah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Habib Ahmad Muhammad bin Alatas, Ketua Maktab Nasab Rabithah Alawiyah.
Rabithah Alawiyah adalah organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad di Indonesia. Mereka yang melakukan pendataan secara resmi terkait siapa saja orang Indonesia yang memiliki pertalian darah dengan Rasulullah.
Jadi kesimpulannya Habib Rizieq maupun Habib Bahar mereka pasti memiliki pertalian darah dengan silsilah Rasulullah.
Akan tetapi yang menjadi poin penting bukanlah gelar Habibnya, melainkan akhlaknya dalam kehidupan sehari - hari.
Lantas apakah kelakuan habib - habib saat ini sudah baik? saya rasa untuk menentukan baik atau tidak itu urusan allah dengan umatnya.
Kita sebagai umat muslim tidak wajib menilai seseorang itu baik atau tidak, yang wajib kita lakukanya hanyalah mengingatkan kepada sesama umat manusia untuk selalu berada di jalan yang benar, sesuai dengan Al - Quran dan Hadis.
Sumber : www.kumparan.com