Seperti dikutip dari jpnn.com, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mennyebutkan, jumlah peserta Reuni Akbar 212 yang berlangsung Minggu, 2 Desember 2018 di Monas, Jakarta jauh lebih banyak dibanding Aksi Bela Islam 212 pada 2016.
Dia mengklaim jumlah massa yang hadir 8 juta orang atau lebih banyak dari 2016 yang mencapai 7 juta.
Sumber Foto: jpnn.com
“Ini lebih banyak dari Aksi Bela Islam kita yang dulu,” kata Slamet seperti dikutip jpnn.com.
Di berita tersebut juga dikutip pernyataan Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo yang menyebutkan peserta aksi diperkirakan hanya 40.000 orang.
Nah, berapa taksiran yang paling mendekati? Menarik kita baca laporan bbc.com Indonesia dalam tulisannya ketika membahas jumlah peserta aksi 212 tahun lalu juga di Monas.
Dalam tulisan berjudul "Tujuh juta atau 500.000? Ketika media sosial berdebat soal jumlah peserta aksi 212 di Monas" pada 5 Desember 2016, BBC Indonesia mengupas begini:
"Kami mengecek data BPS tahun 2010, dan jika dibandingkan, jumlah 7,5 juta kurang lebih setara dengan penduduk Sumatera Selatan (7.450.394 orang) atau Lampung (7.608.405 orang).
Angka 7,5 juta itu bahkan juga lebih banyak dari jumlah penduduk di provinsi: Sumatera Barat: 4.846.909, Riau: 5.538.367, Kalimantan Barat: 4.395.983, dan Papua: 2.833.381.
Sedangkan jumlah penduduk DKI Jakarta sendiri pada 2015 adalah 10,18 juta. Sedangkan jumlah penduduk Singapura 5,7 juta.
Ditulis BBC, ada banyak analisa lain yang memperkirakan jumlah massa yang hadir. Satu akun bernama Sigit Riyanto di Facebook memperkirakan yang datang bisa sekitar 3 juta orang.
Lainnya berpendapat lebih dari 700.000. Ini berpegang pada ucapan polisi yang menyebut Monas bisa menampung sekitar 700.000 orang. Walau ada perdebatan bahwa jumlah itu adalah seluruh Monas (termasuk lapangan rumput) sedangkan dalam aksi 2016 lapangan rumput tidak digunakan.
Nah, apakah peserta aksi 212 hari ini 8 juta? Lebih sejuta dari aksi tahun lalu yang diklaim 7 juta?
Sementara Salah satu ulasan yang banyak dibahas adalah sebuah blog yang dibuat oleh mahasiswa doktoral asal Indonesia yang bersekolah di Universitas Oxford, Inggris, Muhammad Firmansyah Kasim.
Dengan perhitungan matematis, mahasiswa bidang fisika ini menghitung luasan jalan dari kawasan Tugu Tani, Monas, hingga Jalan Thamrin dan memprediksi berapa orang yang bisa muat dalam luasan itu.
"Dengan skala yang sama dengan sebelumnya, tiga orang per meter persegi, estimasinya adalah sekitar 757.840 orang dalam aksi tersebut. Jika kita menggunakan hitungan dua orang per meter persegi seperti sebelumnya, ada sekitar 505.227 orang," katanya.
Namun estimasi dua orang per meter persegi dinilai tidak terlalu pas karena salat membutuhkan tempat yang lebih luas.
Nah, berapa taksiran yang paling mendekati? Menarik kita baca laporan bbc.com Indonesia dalam tulisannya ketika membahas jumlah peserta aksi 212 tahun lalu juga di Monas.
Dalam tulisan berjudul "Tujuh juta atau 500.000? Ketika media sosial berdebat soal jumlah peserta aksi 212 di Monas" pada 5 Desember 2016, BBC Indonesia mengupas begini:
"Kami mengecek data BPS tahun 2010, dan jika dibandingkan, jumlah 7,5 juta kurang lebih setara dengan penduduk Sumatera Selatan (7.450.394 orang) atau Lampung (7.608.405 orang).
Angka 7,5 juta itu bahkan juga lebih banyak dari jumlah penduduk di provinsi: Sumatera Barat: 4.846.909, Riau: 5.538.367, Kalimantan Barat: 4.395.983, dan Papua: 2.833.381.
Sedangkan jumlah penduduk DKI Jakarta sendiri pada 2015 adalah 10,18 juta. Sedangkan jumlah penduduk Singapura 5,7 juta.
Ditulis BBC, ada banyak analisa lain yang memperkirakan jumlah massa yang hadir. Satu akun bernama Sigit Riyanto di Facebook memperkirakan yang datang bisa sekitar 3 juta orang.
Lainnya berpendapat lebih dari 700.000. Ini berpegang pada ucapan polisi yang menyebut Monas bisa menampung sekitar 700.000 orang. Walau ada perdebatan bahwa jumlah itu adalah seluruh Monas (termasuk lapangan rumput) sedangkan dalam aksi 2016 lapangan rumput tidak digunakan.
Nah, apakah peserta aksi 212 hari ini 8 juta? Lebih sejuta dari aksi tahun lalu yang diklaim 7 juta?
Sementara Salah satu ulasan yang banyak dibahas adalah sebuah blog yang dibuat oleh mahasiswa doktoral asal Indonesia yang bersekolah di Universitas Oxford, Inggris, Muhammad Firmansyah Kasim.
Dengan perhitungan matematis, mahasiswa bidang fisika ini menghitung luasan jalan dari kawasan Tugu Tani, Monas, hingga Jalan Thamrin dan memprediksi berapa orang yang bisa muat dalam luasan itu.
"Dengan skala yang sama dengan sebelumnya, tiga orang per meter persegi, estimasinya adalah sekitar 757.840 orang dalam aksi tersebut. Jika kita menggunakan hitungan dua orang per meter persegi seperti sebelumnya, ada sekitar 505.227 orang," katanya.
Namun estimasi dua orang per meter persegi dinilai tidak terlalu pas karena salat membutuhkan tempat yang lebih luas.
Menurut Anda Gimana????